ABSTRAK
Penjaminan
mutu atau Quality Assurance merupakan istilah yang seringkali didengar dalam
dunia industri, krena berhubungan dengan produsen, produk/jasa, dan konsumen
sebagai pelanggan. Konsep mutu ini menggambarkan baik buruknya suatu produk/jasa
yang dihasilkan yang akan mencerminkan tingginya harga dari produk tersebut,
dan tinggi dari produsen yang memasok barang tersebut. Akan tetapi kini mutu
produk/jasa dinilai berdasarkan kepada kepuasan pelanggan yang menggunakan
produk/jasa tersebut. Untuk menggambarkan mutu suatu produk/jasa maka
diperlukan suatu standar atau criteria yang ditetapkan oleh produsen. Standar
ini dibuat berdasarkan hasil penelitian terhadap kebutuhan pelanggan.
Kata Kunci : Quality Assurance, mutu, kepuasan
ABSTRAK
Quality Assurance is a term that is often heard in the industrial world, krena touch with the manufacturer, product / service, and the consumer as a customer. The concept illustrates both the poor quality of a product / services produced which will reflect the high price of the product, and the height of the manufacturers who supply the goods. But now the quality of products / services assessed based on the satisfaction of customers who use the products / services. To illustrate the quality of a product / service, we need a standard or criteria set by the manufacturer. This standard is based on the results of a study of customer needs.
Keywords: Quality Assurance, quality, satisfaction
BAB
1
PENDAHULUAN
Bagi
setiap institusi, mutu adalah agenda utama dan meningkatkan mutumerupakan tugas
yang paling penting.Mutudalam pandangan seseorang terkadang bertentangandengan
mutu dalam pandangan orang lain, sehingga tidak aneh jika ada dua pakar yang
tidak memiliki kesimpulan yang sama tentang bagai mana cara menciptakan
institusi yang baik.Organisasi-organisasi yang menganggap serius pencapaian
mutu, memahami bahwasebagian besar rahasia mutu berakar dari mendengar dan
merespon secara simpatik terhadapkebutuhan dan keinginan para pelanggan dan
klien. Dalam konteks Total QualityManajemen(TQM), mutu merupakan sebuah
filosofi dan metodologi yang membantu institusiuntuk merencanakan perubahan dan
mengatur agenda dalam menghadapi tekanan-tekananeksternal yang berlebihan. TQM
sebagai metodologi maksudnya perbaikan/peningkatan berkelanjutan dan manajemen
Just-In-Time.Dalam dunia industri, sejak dulu selalu ada keharusan untuk
menjaga mutu suatu produk agar mampu memberikan kepuasan pada para pelanggan
dan tentunya akan mendatangkankeuntungan. Sehingga lahirlah divisi tenaga keja
yang dikenal dengan quality control (kontrolmutu). Kontrol mutu adalah proses
yang menjamin bahwa hanya produk yang memenuhispesifikasi yang boleh keluar
dari pabrik dan dilempar ke pasar.
BAB
2
LANDASAN
TEORI
2.1 QUALITY ASSURANCE
Jaminan
kualitas sering diartikan sebagai memastikan mutu, seperti tersebut dalam kata
to assure (to convince, to make sure or certain, to ensure, to secure ) artinya
meyakinkan orang, mengusahakan sebaik- baiknya,
mengamankan atau menjaga.
Banyak
perusahaan yang memakai Quality Assurance (QA) dan Quality Control ( QC) dalam
satu Divisi, jadi QA itu ya QC. Quality Assurance dianggap Quality Control,
walaupun mungkin kalau dari pengertian mungkin berbeda,tapi dalam faktanya QA
adalah QC, jadi jarang ada Divisi Quality Assurance dipisah dengan Divisi
Quality Control, karena sebenarnya acuan keduanya pada kualitas mutu, termasuk
reliabilitinya.
Quality
Assurance adalah suatu proses pengukuran mutu, menganalisis kekurangan yang
ditemukan dan membuat kegiatan untuk
meningkatkan penampilan yang diikuti dengan pengukuran mutu kembali
untuk menentukan apakah peningkatan telah dicapai. Ia adalah satu- satunya
kegiatan yang sistematis, suatu siklus kegiatan yang mempergunakan standar
pengukuran ( palmer, H, 1983 ).
2.2 PENGGUNAAN QUALITY ASSURANCE
Jaminan
kualitas (QA) mengacu pada kegiatan sistematis di implementasikan dalam sistem
mutu sehingga persyaratan kualitas yang untuk produk atau jasa akan terpenuhi.
Ini adalah pengukuran sistematis, dibandingkan dengan standar, pemantauan
proses dan umpan balik terkait yang memberikan pencegahan kesalahan. Hal ini
dapat dibandingkan dengan kontrol kualitas,yang difokuskan pada output proses.
Kualitas,
pada kenyataannya, tidak hanya keunggulan fungsional dari produk atau
jasa,tetapi adalah tentang seluruh aspek karakteristik produk. Sebagai contoh
sebuah produk berkualitas tinggi yang
diproduksi oleh Perusahaan A misalnya. Tidak peduli jika pengerjaantersebut
sangat tinggi, jika biaya produksi dan harga jual yang sangat tinggi sehingga
tidak adayang mampu membeli produk tersebut, tidak ada yang dapat mengklaim
bahwa kualitas benar-benar tinggi. Dengan kata lain, jaminan kualitas bukan
hanya tentang keunggulan fungsional,tetapi mencJaminan Kualitas memukul hampir
semua industri, perusahaan, organisasi dari perusahaan yang memproduksi atau
menjual barang sampai perusahaan jasa, termasuk penyedialayanan kesehatan.
Jadi, QA tidak terbatas untuk manufaktur, dan dapat diterapkan untuk
setiapkegiatan bisnis atau non-bisnis:
Desain kerja
Pelayanan administrasi
Konsultasi
Perbankan
Asuransi
Komputer pengembangan
perangkat lunak
Ritel
Angkutan
Pendidikan
Terjemahanakup semua
aspek produksi.
BAB
3
PENUTUPAN
3.1 Kesimpulan
Quality
Assurance (penjaminan mutu) adalah semua tindakan terencana, sistematis dan
didemonstrasikan untuk meyakinkan pelanggan bahwa persyaratan yang ditetapkan
“akan dijamin” tercapai. Salah satu elemen dari QA adalah QC. Elemen yang lain
yaitu: Planning, organization for quality, Established Procedure, Supplier
Selection, Corrective Action, Document control, training, Audit dan Management
review. Tugasnya memahami specification customer dan standard yang berhubungan
dengan produk, kemudian membuat / menentukan cara inspectionnya (berupa
prosedur) dan mendokumentasi hasil inspectionnya (manufacturing data report).
QA lebih banyak paper work, umumnya memiliki skill inspection yang baik dan
skill menulis procedure dan familiar dengan engineering & industrial
standards.
3.2 Saran
Dalam
penggunaan konsep Quality Assurance (penjaminan mutu) sebaiknya pelaku industri
memperhatikan 2 faktor, yaitu voice of customer dan voice of market agar
jaminan mutu produk atau jasa itu dapat di kontrol dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
1.http://www.scribd.com/doc/134105977/Makalah-Quality-Assurance#scribd
2.https://jakfarsegaf.wordpress.com/2009/08/13/perbedaan-antara-quality-assurance-qa-dan-quality-control-qc/
3.http://www.scribd.com/doc/236058979/Jurnal-Teknik-Industri-Pengendalian-Kualitas-Dengan-Metode-Quality-Control-Circle-Qcc-7-Tools#scribd
No comments:
Post a Comment