Wednesday, 25 November 2015

MEMPERTAHANKAN DAYA BELI KONSUMEN DALAM PERSAINGAN GLOBAL

Oleh : Aldo Aditya Putra

ABSTRAK
            Kualitas dalam era globalisasi sekarang ini sangat penting, Karena kualitas dalam era globalisasi telah menjadi harapan dan keinginan semua orang khususnya pelanggan. Oleh karena itu, para pelaku bisnis dan produsen harus terus berusaha mengembangkan konsepsi dan teknologi kualitas sejalan dengan trend globalisasi. Bahkan banyak perusahaan yang secara progresif mencari pola manajemen yang dianggap paling efektif untuk menyiasati kualitas dalam era globalisasi. Maka dari itu, untuk manajemen kualitas pada era globalisasi saat ini sangat penting untuk produsen agar dapat meningkatkan daya beli konsumen.
KATA KUNCI: Kualitas, Manajemen Kualitas

ABSTRAK
            Quality in the current era of globalization is very important, because the quality in the era of globalization has been the hope and desire of everyone, especially customers. Therefore, businesses and manufacturers must constantly strive to develop the concept and quality of the technology in line with the trend of globalization. In fact, many companies are progressively looking for patterns that are considered most effective management to deal with quality in the era of globalization. Therefore, for quality management in the era of globalization today is very important for manufacturers in order to increase the purchasing power of consumers.
KEYWORDS: Quality, Quality Management


PENDAHULUAN
            Kualitas mempunyai pengertian yang luas, tergantung pada sudut pandang yang mendefinisikannya. Dalam teori Deming, konsumen adalah bagian paling penting dari sistem produksi, tanpa konsumen, tidak ada alasan untuk memproduksi. Konsumen hanyalah pengguna akhir dari produk apapun atau layanan yang disediakan. Dalam Quality vocabulary, kualitas didefinisikan sebagi totalitas dari karakteristik suatu produk yang menunjang kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan yang dispesifikasikan atau ditetapkan. Kualitas seringkali diartikan sebagai kepuasan pelanggan (customer satisfaction) atau kesesuaian terhadap kebutuhan atau persyaratan (conformance to the requirements).

PERMASALAHAN
            Sering kita lihat dan kita temui dalam kehidupan sehari-hari kita bahwa produk atau jasa yang kita beli atau kita gunakan selalu berbeda setiap waktunya. Misalnya jika kita beli suatu produk di hari senin maka akan berbeda jika kita beli di hari berikutnya bahkan tidak jarang kita temukan penurunan kualitas pada produk tersebut. Kita tahu bahwa pesaingan di pasar domestik atau pasar internasional/global . Agar perusahaan dapat berkembang dan paling tidak bisa bertahan hidup, perusahaan tersebut harus mampu menghasilkan produk barang dan jasa dengan mutu yang lebih baik, harganya lebih murah, promosi lebih efektif, penyerahan barang ke konsumen lebih cepat, dan dengan pelayanan yang lebih baik apabila dibandingkan dengan para pesaingnya di tentukan oleh kualitas produk atau jasa itu sendiri.

PEMBAHASAN
            Deming berpendapat kualitas memiliki komponen jangka pendek dan jangka panjang. Hal ini penting untuk mengantisipasi kebutuhan masa depan konsumen serta orang-orang yang hadir dalam rangka untuk terus memenuhi definisi konsumen kualitas dan mempertahankan keunggulan kompetitif. Deming memperkenalkan Continuous Improvement Helix atau lebih dikena dengan (Plan, Do, Study/Check, Act) :
1.         Desain Produk
2.         Buat produk, mengujinya di lini produksi dan laboratorium.
3.         Pasarkan
4.         Mengujinya dalam pelayanan ; mencari tahu apa yang user berpikir itu dan mengapa non-user belum membelinya.
            Menurut Deming, empat langkah jika diulang terus-menerus akan mempertahankan kualitas bahkan menghasilkan peningkatan kualitas dengan harga menurun. Dengan demikian, kondisi untuk kualitas seperti yang terlihat oleh konsumen terpenuhi: pengetahuan tentang apa kebutuhan konsumen pada saat ini, kemampuan untuk memenuhi kebutuhan itu dan kemampuan untuk mengatisipasi kebutuhan masa depan konsumen.
            Perusahaan yang akan memenangkan persaingan dalam segmen pasar yang telah dipilih juga harus mampu mencapai tingkat mutu, bukan hanya mutu produknya, akan tetapi mutu ditinjau dari segala aspek, seperti mutu bahan mentah dan pemasok harus bagus (bahan baku yang jelek akan menghasilkan produk yang jelek pula), mutu sumber daya manusia (tenaga kerja) yang mampu bekerja secara efisien sehingga harga produk bisa lebih murah dari pada harga pesaingnya, promosi yang efektif (bermutu), sehingga mampu memikat para pembeli sehingga pada gilirannya akan meningkatkan jumlah pembeli.
            Dalam rangka mencukupkan kebutuhan pelanggan dan ketepatan waktu dengan anggaran yang hemat dan ekonomis, seorang manager proyek harus memasukkan dan mengadakan pelatihan management kualitas. Hal hal yang menyangkut kualitas yang di maksud diatas adalah :
· Produk / pelayanan / proses pelaksanaan.
· Proses management proyek itu sendiri.

            Didalam tuntutan zaman , dan dalam era persaingan bebas, kita harus banyak belajar tentang hal hal yang menyangkut proses manajemen dalam lingkungan kerja, terutama tentang pentingnya sistem dan realisasinya dalam proyek di lapangan.

KESIMPULAN
            Untuk mempertahankan kualitas suatu perusahaan atau organisasi harus mampu menjaga mutu produk, bukan hanya mutu produk tetapi mutu dari segala aspek seperti bahan baku, proses dan tenaga kerja. Ada beberapa bagian yang mana digunakan dalam management kualitas. Dalam konteks konstruksi beberapa akan di jelaskan.
1. Inspeksi
Inspeksi merupakan alat untuk mengukur kegiatan proses konstruksi untuk memeriksa apakah standard spesifikasi udah di capai.
2. Quality control
Pengendalian Mutu (Quality Control) adalah teknik dan aktivitas operasi yang digunakan agar mutu tertentu yang dikehendaki dapat dicapai. Aktivitasnya mencakup monitoring, mengeliminir problem yang diketahui, mengurangi penyimpangan/perubahan yang tidak perlu serta usaha-usaha untuk mencapai efektivitas ekonomi.

DAFTAR PUSTAKA
Amin Syukron. 2013. Pengantar Manajemen Industri. Graha Ilmu: Jakarta.


Wednesday, 18 November 2015

MIND MAPING(PETA PIKIRAN) KONSEP QUALITY ASSURANCE DALAM PENINGKATAN KUALITAS


KONSEP QUALITY ASSURANCE DALAM PENINGKATAN KUALITAS


 ABSTRAK
Penjaminan mutu atau Quality Assurance merupakan istilah yang seringkali didengar dalam dunia industri, krena berhubungan dengan produsen, produk/jasa, dan konsumen sebagai pelanggan. Konsep mutu ini menggambarkan baik buruknya suatu produk/jasa yang dihasilkan yang akan mencerminkan tingginya harga dari produk tersebut, dan tinggi dari produsen yang memasok barang tersebut. Akan tetapi kini mutu produk/jasa dinilai berdasarkan kepada kepuasan pelanggan yang menggunakan produk/jasa tersebut. Untuk menggambarkan mutu suatu produk/jasa maka diperlukan suatu standar atau criteria yang ditetapkan oleh produsen. Standar ini dibuat berdasarkan hasil penelitian terhadap kebutuhan pelanggan.
Kata Kunci : Quality Assurance, mutu, kepuasan

ABSTRAK
Quality Assurance is a term that is often heard in the industrial world, krena touch with the manufacturer, product / service, and the consumer as a customer. The concept illustrates both the poor quality of a product / services produced which will reflect the high price of the product, and the height of the manufacturers who supply the goods. But now the quality of products / services assessed based on the satisfaction of customers who use the products / services. To illustrate the quality of a product / service, we need a standard or criteria set by the manufacturer. This standard is based on the results of a study of customer needs.
Keywords: Quality Assurance, quality, satisfaction

                                                       
BAB 1
PENDAHULUAN
            Bagi setiap institusi, mutu adalah agenda utama dan meningkatkan mutumerupakan tugas yang paling penting.Mutudalam pandangan seseorang terkadang bertentangandengan mutu dalam pandangan orang lain, sehingga tidak aneh jika ada dua pakar yang tidak memiliki kesimpulan yang sama tentang bagai mana cara menciptakan institusi yang baik.Organisasi-organisasi yang menganggap serius pencapaian mutu, memahami bahwasebagian besar rahasia mutu berakar dari mendengar dan merespon secara simpatik terhadapkebutuhan dan keinginan para pelanggan dan klien. Dalam konteks Total QualityManajemen(TQM), mutu merupakan sebuah filosofi dan metodologi yang membantu institusiuntuk merencanakan perubahan dan mengatur agenda dalam menghadapi tekanan-tekananeksternal yang berlebihan. TQM sebagai metodologi maksudnya perbaikan/peningkatan berkelanjutan dan manajemen Just-In-Time.Dalam dunia industri, sejak dulu selalu ada keharusan untuk menjaga mutu suatu produk agar mampu memberikan kepuasan pada para pelanggan dan tentunya akan mendatangkankeuntungan. Sehingga lahirlah divisi tenaga keja yang dikenal dengan quality control (kontrolmutu). Kontrol mutu adalah proses yang menjamin bahwa hanya produk yang memenuhispesifikasi yang boleh keluar dari pabrik dan dilempar ke pasar.





BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 QUALITY ASSURANCE
            Jaminan kualitas sering diartikan sebagai memastikan mutu, seperti tersebut dalam kata to assure (to convince, to make sure or certain, to ensure, to secure ) artinya meyakinkan  orang, mengusahakan sebaik- baiknya, mengamankan atau menjaga.
            Banyak perusahaan yang memakai Quality Assurance (QA) dan Quality Control ( QC) dalam satu Divisi, jadi QA itu ya QC. Quality Assurance dianggap Quality Control, walaupun mungkin kalau dari pengertian mungkin berbeda,tapi dalam faktanya QA adalah QC, jadi jarang ada Divisi Quality Assurance dipisah dengan Divisi Quality Control, karena sebenarnya acuan keduanya pada kualitas mutu, termasuk reliabilitinya.
            Quality Assurance adalah suatu proses pengukuran mutu, menganalisis kekurangan yang ditemukan dan membuat kegiatan untuk  meningkatkan penampilan yang diikuti dengan pengukuran mutu kembali untuk menentukan apakah peningkatan telah dicapai. Ia adalah satu- satunya kegiatan yang sistematis, suatu siklus kegiatan yang mempergunakan standar pengukuran ( palmer, H, 1983 ).
2.2 PENGGUNAAN QUALITY ASSURANCE
            Jaminan kualitas (QA) mengacu pada kegiatan sistematis di implementasikan dalam sistem mutu sehingga persyaratan kualitas yang untuk produk atau jasa akan terpenuhi. Ini adalah pengukuran sistematis, dibandingkan dengan standar, pemantauan proses dan umpan balik terkait yang memberikan pencegahan kesalahan. Hal ini dapat dibandingkan dengan kontrol kualitas,yang difokuskan pada output proses.
            Kualitas, pada kenyataannya, tidak hanya keunggulan fungsional dari produk atau jasa,tetapi adalah tentang seluruh aspek karakteristik produk. Sebagai contoh sebuah produk  berkualitas tinggi yang diproduksi oleh Perusahaan A misalnya. Tidak peduli jika pengerjaantersebut sangat tinggi, jika biaya produksi dan harga jual yang sangat tinggi sehingga tidak adayang mampu membeli produk tersebut, tidak ada yang dapat mengklaim bahwa kualitas benar-benar tinggi. Dengan kata lain, jaminan kualitas bukan hanya tentang keunggulan fungsional,tetapi mencJaminan Kualitas memukul hampir semua industri, perusahaan, organisasi dari perusahaan yang memproduksi atau menjual barang sampai perusahaan jasa, termasuk penyedialayanan kesehatan. Jadi, QA tidak terbatas untuk manufaktur, dan dapat diterapkan untuk setiapkegiatan bisnis atau non-bisnis:
Desain kerja
Pelayanan administrasi
Konsultasi
Perbankan
Asuransi
Komputer pengembangan perangkat lunak
Ritel
Angkutan
Pendidikan
Terjemahanakup semua aspek produksi.

BAB 3
PENUTUPAN
3.1 Kesimpulan
            Quality Assurance (penjaminan mutu) adalah semua tindakan terencana, sistematis dan didemonstrasikan untuk meyakinkan pelanggan bahwa persyaratan yang ditetapkan “akan dijamin” tercapai. Salah satu elemen dari QA adalah QC. Elemen yang lain yaitu: Planning, organization for quality, Established Procedure, Supplier Selection, Corrective Action, Document control, training, Audit dan Management review. Tugasnya memahami specification customer dan standard yang berhubungan dengan produk, kemudian membuat / menentukan cara inspectionnya (berupa prosedur) dan mendokumentasi hasil inspectionnya (manufacturing data report). QA lebih banyak paper work, umumnya memiliki skill inspection yang baik dan skill menulis procedure dan familiar dengan engineering & industrial standards.
3.2 Saran

            Dalam penggunaan konsep Quality Assurance (penjaminan mutu) sebaiknya pelaku industri memperhatikan 2 faktor, yaitu voice of customer dan voice of market agar jaminan mutu produk atau jasa itu dapat di kontrol dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA

1.http://www.scribd.com/doc/134105977/Makalah-Quality-Assurance#scribd
2.https://jakfarsegaf.wordpress.com/2009/08/13/perbedaan-antara-quality-assurance-qa-dan-quality-control-qc/
3.http://www.scribd.com/doc/236058979/Jurnal-Teknik-Industri-Pengendalian-Kualitas-Dengan-Metode-Quality-Control-Circle-Qcc-7-Tools#scribd