Sunday, 21 December 2014

Karakter Unggulan (12)

12. Kerja Sama

Dalam menjalani hidup ini kita butuh kerja sama. Sejak kita duduk di sekolah dasar kita sudah diajarkan untuk bekerja sama dengan teman di sekeliling kita. Seperti halnya untuk mencapai tujuan lebih ringan jika dikerjakan dengan bekerja sama. Misalnya dalam permainan sepak bola, tim itu akan menang jika kerja sama dalam tim tersebut baik. Selain itu, kerja sama juga berguna untuk meningkatkan silahturahmi. Kerja sama atau bergotong royong pun dapat menghemat waktu kita dalam mengerjakan sesuatu. Dalam bekerja sama kita harus meninggalkan sifat egois kita, karena itu akan membawa dampak buruk kepada kelompok kita. Saya sebagai manusia sosial sangat senang dalam bekerja sama, karena itu semua akan berguna dalam kita bekerja nanti.

Karakter Unggulan (11)

11. Bersemangat

Semangat memang diperlukan dalam menjalani hidup. Menjalani hidup tanpa semangat tentu akan membuat pekerjaan yang kita lakukan tidak maksimal. Semangat bisa timbul darimana saja. Misalnya dari motivasi. Bagi saya motivasi dari keluarga yang membuat saya bersemangat, untuk menjadi orang yang sukses saya selalu memikirkan kata-kata dari orang tua yang disampaikan kepada saya. Motivasi dari diri sendiri pun sangat penting agar kita selalu bersemangat untuk mendapatkan sesuatu yang kita inginkan.
Semangat juga dapat memotivasi jiwa untuk dapat melakukan sesuatu yang lebih lagi. bayangkan jika melakukan segala sesuatu tanpa adanya semangat, apa yang akan terjadi? selain membuat kita bosan dan jenuh, melakukan segala sesuatu tanpa semangat juga akan membuat hasil yang tidak maksimal.

Karakter Unggulan (10)

10. Mengendalikan Diri

Mengendalikan diri adalah salah satu sifat karakter yang sangat baik, dengan mengendalikan diri semua yang dihadapi akan mudah dikendalikan dalam diri kita. Namun jika kita tidak bisa mengendalikan diri kita, maka itu akan menghasilkan dampak buruk untuk kita ataupun dari hasilnya. Karena mengendalikan diri ini menyangku dengan kesabaran kita dan kemarahan kita. 
Kecerdasan emosional dengan pengelokan dan pengendalian diri merupakan bagian penting dalam upaya untuk menghadapi berbagai tantangan yang ada dan selalu muncul dalam menjalani kehidupan. Pengendalian diri merupakan kemampuan beradaptasi dan penyusaian diri, baik terhadap diri sendiri maupun lingkungan alam dan lingkungan sosial.
Dalam keadaan tertentu kadang sulit untuk mengendalikan diri sendiri dimana banyak hal yang membuat ingin marah dan berontak, semua itu timbul karena efek dari kurangnya pengendalian diri sendiri. Dengan demikian pengendalian diri berarti suatu proses mengontrol dan mengarahkan diri, yaitu melihat bagaimana peristiwa "Mengontrol Diri" dicocokan dalam kehidupan sehari-hari :
1. Kembali melihat situasi
2. Analisis masalah
3. Selesaikan masalah dengan kepala dingin

Karakter Unggulan (9)

9. Mengambil Resiko

Banyak orang takut menghadapi RESIKO dalam hidup mereka karena memikirkan dampak negatif yang akan didapatkan bila keputusan yang mereka ambil ternyata salah. Padahal, kehidupan yang kita jalani setiap hari penuh dengan RESIKO. Jika kita berjalan kaki saja, resiko tertabrak tetap terjadi walaupun kita berjalan di lajur yang benar. Masih berpikir cara terbaik menghindari resiko? Cara terbaik menghindari resiko adalah dengan tidak melakukan apa-apa dan tidak memikirkan apa-apa atau cara yang menurut saya cara yang terbaik adalah dengan tidak hidup di dunia ini. Saya menulis demikan karena saya yakin orang sukses adalah orang-orang yang berani mengambil resiko sebelum pada akhirnya mencapai kesuksesan yang mereka inginkan. Karena dalam beberapa kesempatan mengambil resiko itu penting, mungkin disitulah ada peluang untuk meraih kesuksesan. Kita tahu bahwa di dunia ini tidak ada daerah atau tempat yang bebas resiko.

Monday, 15 December 2014

ANALISIS TIMBULAN DAN KOMPOSISI SAMPAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3) RUMAH TANGGA DI KOTA PADANG BERDASARKAN TINGKAT PENDAPATAN

Yenni Ruslinda dan Dian Yustisia

 Lingkungan Tropis, vol. 7, no. 1, Maret 2013: 21-30

Abstrak
Sampah B3 rumah tangga merupakan sampah kegiatan rumah tangga (domestik) yang mengandung bahan dan atau bekas kemasan suatu jenis bahan berbahaya dan atau beracun sehingga harus dikelola agar tidak menimbulkan dampak terhadap lingkungan dan kesehatan manusia. Dalam perencanaan pengelolaan sampah B3 di Kota Padang, dilakukan pengukuran timbulan dan komposisi sampah B3 rumah tangga dengan sampling sampah B3 dari masing-masing sampel rumah tangga berdasarkan tingkat pendapatan High Income (HI), Medium Income (MI), dan Low Income (LI). Komposisi sampah B3 rumah tangga Kota Padang berdasarkan jenis penggunaannya terbesar adalah sebagai perawatan tubuh 51% dan pembersih 39%, berdasarkan sumber terbesar berasal dari kamar mandi 45% dan kamar tidur 26,7%, serta berdasarkan karakteristik yang terbesar bersifat racun, karsinogenik, korosif dan mudah terbakar sebesar 34%.

Kata kunci: karakteristik, komposisi, sampah B3 rumah tangga, dan timbulan.

Pendahuluan

Sampah (buangan padat) merupakan segala sesuatu yang tidak diinginkan keberadaannya oleh manusia pada saat dihasilkan. Jumlah atau volume sampah sebanding dengan tingkat konsumsi manusia terhadap barang/material yang digunakan sehari-hari. Secara umum, jenis sampah dapat dibagi dua yaitu sampah organik dan anorganik, dimana diantara sampah tersebut ada sebagian yang tergolong sampah B3 (Bahan- bahan Berbahaya dan Beracun). Karakteristik dari limbah B3 secara umum adalah; mudah meledak, mudah terbakar, beracun/ toksik, infeksius, reaktif, korosif, karsinogenik, iritan, mutagenik dan teratogenik. Untuk sampah B3 yang berasal dari rumah tangga umumnya memiliki karakteristik; korosif, mudah meledak, mudah terbakar, racun, karsinogen (Russell Phifer, 2010). Jika pengelolaannya tidak dilaksanakan secara benar, sampah tersebut akan menimbulkan berbagai masalah bagi lingkungan bahkan lebih membahayakan dari sampah biasa seperti menyebar lewat tanah, air dan udara, serta rantai makanan, menyusupi tubuh manusia dan hewan melalui kulit, pernapasan dan pencernaan, mengancam kulit, ginjal, mata, saluran pernapasan, paru-paru, otak, sistem syaraf, dan hati. Kota Padang sebagi ibu kota Propinsi Sumatera Barat merupakan kota besar dengan jumlah penduduk pada tahun 2006 sebesar 819.740 jiwa. Pengelolaan sampah kotanya ditangani oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan Analisis Timbulan dan Komposisi Sampah (DKP). Dalam sistem pengelolaan sampah yang ada saat ini masih menganut sistem konvensional, dimana sampah diangkut dan dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Air Dingin. Dari semua sumber yang ada baik domestik dan non domestik belum dilakukan pemisahan sampah di sumber. Begitu juga halnya dengan sampah yang tergolong sampah B3, belum ada pemisahan di sumber dan penanganan khusus untuk sampah ini.

Metode
Penelitian analisis timbulan dan komposisi sampah B3 rumah tangga di Kota Padang berdasarkan tingkat pendapatan mencakup studi literatur, pengumpulan data primer dan sekunder serta pengolahan dan analisis data. Pengumpulan data primer berupa penyebaran kuisioner, pengambilan sampel sampah B3 dari masing- masing rumah tangga dan pengukuran timbulan dan komposisi sampah B3 rumah tangga di laboratorium. Data sekunder yang dikumpulkan berupa gambaran umum Kota Padang dan jumlah sarana perumahan yang ada di kota Padang yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Padang serta data hasil penelitian timbulan dan komposisi sampah domestik sebelumnya. Dari hasil pengolahan data sekunder diperoleh jumlah sampel minimum dan lokasi terpilih untuk pengambilan sampah B3 rumah tangga. Sampel sampah B3 yang diambil dari masing-masing rumah tangga di Kota Padang berjumlah 60 sampel. Perhitungan ini didasarkan pada jumlah sampel minimum yang dihitung secara statistik. Untuk membuktikan bahwa sampel yang diambil sebanyak 60 sampel tersebut telah representatif, maka dibuktikan dengan evaluasi hasil survei. yaitu besarnya Sampling Ratio (SR) 0,00029 dan Percent Sampling Error (PSE) sebesar 4,78% sehingga didapatkan tingkat keandalan data yang diperoleh sebesar 95,22%. Pengukuran komposisi dilakukan dengan cara pemilahan sampah berdasarkan jenis penggunaannya dalam rumah tangga, sumber atau asalnya dalam rumah tangga dan karakteristik sampah B3 rumah tangga, sesuai dengan ketentuan Departemen Pekerjaan Umum (2005). Persen komposisi sampah adalah berat masing-masing komponen sampah dibagi dengan berat total sampah keseluruhan. Data penelitian berupa timbulan dan komposisi sampah B3 rumah tangga diolah dan dianalisis secara statistik.

Hasil Dan Pembahasan

Dari hasil penelitian didapatkan timbulan sampah B3 rumah tangga Kota Padang dalam satuan volume adalah 2,62 liter/rumah/2 minggu dan dalam satuan berat adalah 0,35 kg/rumah/2 minggu. Timbulan sampah B3 rumah tangga dalam satuan volume untuk masyarakat berpendapatan tinggi, menengah, dan rendah berturut-turut adalah 0,046 l/o/h, 0,039 l/o/h, dan 0,037 l/o/h. Timbulan sampah B3 rumah tangga golongan high income > medium income > low income. Ini membuktikan bahwa pendapatan (income) masyarakat merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi besarnya timbulan sampah B3 rumah tangga. Untuk aspek hukum perlu dibuatkan Peraturan Daerah tentang pengelolaan sampah khusus B3. Selain itu aspek partisipasi masyarakat dalam mendukung pengelolaan sampah B3 sangat diperlukan dengan upaya antara lain melakukan sosialisasi, penyuluhan dan pendampingan kepada masysarakat dalam pengelolaan sampah B3. Keempat aspek tersebut ditunjang oleh aspek teknis operasional yang dilakukan meliputi: 
}Pemilahan/pewadahan, sampah B3 dari rumah tangga dikumpulkan dalam suatu wadah khusus atau dipisah dengan sampah rumah tangga lain.
}Pengumpulan, petugas mengumpulkan sampah dari wadah khusus ke tempat penampungan sementara.
}Pengangkutan, sampah B3 rumah tangga diangkut oleh kendaraan khusus.
}Penyimpanan, sampah B3 yang diangkut tersebut disimpan di tempat penyimpanan khusus dan masing–masing wadah diberi label.
}Pengolahan, sampah B3 di tempat penyimpanan diolah sesuai dengan ketentuan pengolahan sampah B3.
}Monitoring, dalam pengelolaan sampah B3 rumah tangga perlu dilakukan monitoring untuk mengukur kinerja sistem yang diuji cobakan. 

Kesimpulan
Timbulan sampah B3 rumah tangga kota Padang rata-rata sebesar 0,041 liter/orang/hari dalam satuan volume atau 0,004 kg/orang/hari dalam satuan berat. Timbulan sampah B3 rumah tangga ini dipengaruhi oleh tingkat pendapatan. Semakin tinggi tingkat pendapatan masyarakat semakin besar sampah B3 rumah tangga yang dihasilkan (HI 0,046 l/o/h, MI 0,040 l/o/h, dan LI 0,037 l/o/h). Persentase perbandingan timbulan sampah B3 rumah tangga terhadap timbulan sampah domestik dalam satuan volume yaitu sebesar 1,88% atau dalam satuan berat sebesar 1,09%. Berdasarkan perhitungan proyeksi, diperkirakan timbulan sampah B3 rumah tangga Kota Padang sampai tahun 2025 adalah sebesar 0,049 liter/orang/hari dengan kuantitas 68,082 m3/hari atau 11,143 ton/hari. Komposisi sampah B3 berdasarkan jenis penggunaannya dalam rumah tangga terbesar adalah sebagai perawatan tubuh 51% dan pembersih 39%. Komposisi berdasarkan sumbernya dalam rumah tangga terbesar berasal dari kamar mandi 45% dan kamar tidur 26,7%, sedangkan komposisi menurut karakteristik sampah B3 yang terbesar adalah bersifat racun; karsinogen; korosif; dan mudah terbakar sebesar 34% dan bersifat racun sebesar 12%. 

Saran
Dikarenakan data tentang timbulan dan komposisi sampah B3 rumah tangga Kota Padang telah diperoleh dari penelitian ini, maka disarankan penelitian dilanjutkan dengan analisis terhadap sampah B3 dari sumber lain seperti industri, institusi dan komersial. Dari data-data yang ada dapat dilakukan kajian detail tentang rencana pengelolaan khusus untuk sampah B3 rumah tangga mulai dari pewadahan di sumber sampai ke pemrosesan akhir, sehingga dampak yang ditimbulkan dari keberadaan sampah B3 dapat diminimasi. 

Daftar Pusaka
}Astuti, Widi,  “Peran Sampah B3 Rumah Tangga (Household Hazardous Waste) dalam Peningkatan Global Warming”, Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Fakultas TeknikUniversitas Wahid Hasyim Semarang 1 ( 2010): I.31-I.36
}Badan Pusat Statistik. Padang Dalam Angka 2006. Padang, 2007.
}Departemen Pekerjaan Umum. Metode Pengambilan dan Pengukuran Contoh Timbulan Sampah Perkotaan. SNI 19-3962-1994, 1994.
}Departemen Pekerjaan Umum. Materi Sosialisasi Direktorat Pekerjaan Umum. 2005.
}Departemen Pekerjaan Umum. Pengelolaan Sampah di Pemukiman. Revisi SNI 03-3242-1994, 2005.
}Dinas Kebersihan dan Pertamanan. Profil Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Padang 2007. Padang, 2007.
}Harry J. Elston, “When household hazardous waste is too hazardous: A case study” Journal Chemical Health and Safety 17 (2010): 12-15. 

Karakter Unggulan (8)

8. Mudah Beradaptasi

Mudah beradaptasi penting untuk kita agar kita dapat mengenal dan membaur kepada orang banyak. Kita tahu bahwa kita hidup di dunia ini tidak hanya berdiam di dalam satu tempat, tapi berpindah-pindah, itulah pentingnya mudah beradaptasi agar kita mudah dalam berkomunikasi di suatu lingkungan tertentu. Semakin banyak orang kita kenal maka semakin besar peluang kita untuk mendapatkan pekerjaan atau sering disebut relation.  Mudah beradaptasi yang dimaksud adalah kita mudah masuk atau bergabung dengan suatu golongan tertentu, kita hanya perlu mengenal dan tidak diwajibkan untuk masuk lebih dalam. Saya berkeyakinan bahwa mempunyai hubungan yang banyak dengan

Tuesday, 9 December 2014

Limbah Industri

Dalam kegiatan industri selalu bertentangan dengan limbahnya itu sendiri. Limbah industri adalah sisa buangan yang dihasilkan dari proses produksi pada suatu industri. Perlu penanganan yang serius dalam menangani limbah industri yang besar, tidak dipungkiri lagi bawah limbah industri bersifat racun dan berbahaya. Seperti yang kita tahu bahwa limbah industri selalu dibuang ke aliran sungai, ini menyebabkan pencemaran lingkungan bahkan pangan.

Dampak limbah Industri pada lingkungan tentu kita dapat lihat pada aliran sungai yang tercemar. Jika dilihat ukuran dan materinya, dampak limbah industri lebih berbahaya dibanding limbah domestik. Akan tetapi jika limbah domestik menjadi massal karena jumlahnya juga bisa berbahaya. Limbah industri lebih berbahaya dikarenakan secara kuantitas memang besar dan terus menerus dihasilkan dengan kandungan zat yang sama.

Dampak limbah industri pada pangan adalah masalah yang perlu penanganan yang serius karena berkaitan langsung dengan sesuatu yang kita makan. Beberapa contoh limbah industri pangan yang mencemari lingkungan adalah pabrik tahu dan tempe. Limbah industri yang dihasilkan oleh kegiatan industri pangan dapat berupa sejenis garam, mineral, karbohidrat, lemak dan protein. Jika tidak ditangani dengan baik maka akan mencemarkan air dan udara.

Limbah industri dalam skala apapun adalah ancaman bagi keberlangsungan makhluk hidup dan ekosistem dimana makhluk itu tinggal. Sehingga penanganan limbah industri tidak boleh dianggap sepele jika tidak menghendaki kerugian yang lebih besar terjadi. Kesadaran tentang bahaya limbah industri ini harus dimiliki oleh siapapun, baik pemilik modal yang mendirikan industri, birokrasi yang memberikan ijin dan juga masyarakat di manapun mereka berada. Hal ini untuk menumbuhkan sinergi yang baik untuk mencari solusi bagaimana industri tidak terhambat pertumbuhannya, namun juga tidak mencemari lingkungan. 

Rokok Mentol Lebih Berbahaya

 Dengan rasa yang berbeda, rokok mentol dianggap lebih ringan dibandingkan dengan rokok biasa. Namun sebuah penelitian terbaru mengungkap bahwa rokok mentol ternyata lebih berbahaya dibandingkan dengan rokok biasa. Penelitian menunjukkan bahwa perokok mentol lebih berkemungkinan mengalami masalah paru-paru.

Perokok mentol juga lebih berisiko dirawat di rumah sakit akibat penyakit paru-paru yang lebih serius dibandingkan dengan perokok biasa. Salah satu penyebabnya adalah kesulitan bernapas dan menumpuknya lendir di saluran pencernaan, seperti dilansir olehDaily Mail (05/11).

Hasil ini didapatkan peneliti setelah mengamati dan menemukan bahwa perokok mentol yang masih muda di Kanada merokok dua kali lebih banyak dibandingkan dengan perokok biasa. Jika perokok biasa merokok rata-rata 26 batang setiap minggu, perokok mentol merokok hingga 43 batang per minggu.

Dalam penelitian ini peneliti mengamati 3.758 perokok mentol dan 1.941 perokok biasa berusia 45 sampai 80 tahun. perokok mentol biasanya berasal dari kalangan anak muda. Pada pengamatan awal, perokok mentol memiliki risiko penyakit pernapasan lebih kecil dan berisiko lebih kecil mengalami batuk kronis atau penumpukan lendir pada saluran pernapasan.

Meski begitu, ternyata selama penelitian 18 bulan perokok mentol memiliki kesehatan paru-paru yang lebih rendah dibandingkan perokok biasa. Mereka kesulitan berjalan selama enam menit dan lebih mungkin mengalami napas pendek dan kesulitan bernapas dibandingkan dengan perokok biasa.

Bahkan setelah peneliti menghitung faktor lain seperti usia dan riwayat penyakit, perokok mentol masih memiliki risiko 29 persen lebih tinggi untuk mengalami penyakit paru-paru dibandingkan dengan perokok non-mentol. Jika Anda adalah salah satu perokok mentol, sebaiknya waspadalah.


http://www.merdeka.com/sehat/rokok-mentol-lebih-berbahaya-dari-rokok-biasa.html

Karakter Unggulan (7)

7. Berkepribadian Menarik

Dalam hidup saya, berkepribadian menarik itu sangat penting, kenapa? untuk menarik simpati orang lain perlu menjadi berkepribadian menarik, Misalnya, dalam hal bekerja, berkepribadian menarik sangat penting untuk menarik perhatian bos atau atasan. Dalam hal berpakaian pun perlu, kita akan mendapat sorotan yang baik jika penampilan kita menarik. Untuk menjadi berkepribadian menarik kita perlu mengoleksi selalu diri kita. Ciri-ciri orang yang memilki berkepribadian menarik adalah
1. Berbeda dgn orang lain
2.Memiliki sifat unggulan
3. Bersikap baik

Karakter Unggulan (6)

6. Prinsip Hidup

Kenapa kita sebagai manusia harus memiliki prinsip hidup? Prinsip atau pendirian sangat penting alam kehidupan. Orang yang memiliki prinsip artinya memiliki ketegasan sikap dalam hidupnya. Orang hidup harus punya moto, hidup tanpa prinsip adalah hidup tak berarah,akan mudah terbawa arus, terbawa pengaruh dan terombang-ambing. Umumnya orang-orang yang sukses hidupnya memiliki prinsip hidup yang kuat bahkan hingga mati. Saya sebagai manusia hidup wajib hukumnya untuk memegang prinsip. Karena dengan memiliki prinsip hidup, kita akan menjalankan hidup ini dengan mudah dan tentunya kita pun akan merasakan nanti kelak. Prinsip hidup saya adalah akhirat, ini sudah harga mati bagi saya.

Karakter Unggulan (5)

5. Peduli

Peduli adalah sebuah sikap memperhatikan dan bertindak proaktif terhadapt kondisi atau keadaan di sekitar kita. Orang-orang peduli adalah mereka yang terpanggil melakukan sesuatu dalam rangka memberi insprasi, perubahan, kebaikan kepada lingkungan sekitar. Cukup penting bagi kita untuk memperhatikan lingkungan kita khususnya dalam keadaan kesulitan karena kita tahu bahwa hidup di dunia ini kita butuh orang lain dan tak mungkin menghadapi semua permasalahan sendiri. Saya termasuk orang yang  bisa dikatakan peduli terhadap orang di sekitar saya. Jika saya melihat orang atau teman dalam keadaan kesulitan, sulit bagi saya untuk mengacuhkannya. Karena saya pun yakin bahwa apa yang saya perbuat pasti akan memberikan hasil baik nantinya.

Karakter Unggulan (4)

4. Tanggung Jawab 

Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja maupun tidak disengaja. Tanggung jawab itu bersifat kodrat yang artinya semua orang dibebani oleh tanggung jawab. Seseorang yang diberi tanggung jawab harus bersikap profesional dalam mempertanggung jawabkannya. Misalnya, seorang mahasiswa mempunyai tanggung jawab mengerjakaan tugas. Jika seseorang tidak memenuhi tanggung jawabnya maka orang itu akan mendapatkan konsekuensinya. Untuk menanamkan sikap tanggung jawab perlu dibiasakan sejak kecil. Mengapa saya bicara demikian, karena menurut saya dengan bertanggung jawab kita akan mendapatkan hal yang baik, bukan hanya untuk diri sendiri tapi untuk orang banyak. Seseorang yang mempunyai tanggung jawab akan mempunyai sifat kepemimpinan yang tinggi.

Karakter Unggulan (3)

3. Disiplin

Disiplin adalah perasaan atau sikap taat dan patuh terhadap nilai-nilai yang dipercaya termasuk melakukan pekerjaan tertentu yang menjadi tanggung jawabnya. Untuk menanamkan sikap disiplin dalam kehidupan sehari-hari kita perlu kebiasaan dan tekad yang keras. Banyak sikap disiplin yang dimaksud, misalnya disiplin terhadap waktu, peraturan atau tata tertib, berpakaian dan sebagainya. Disiplin perlu dalam hidup kita untuk masa depan yang baik misalnya, kita disiplin waktu belajar, jika kita menerapkan ini kita akan membuahkan hasil kedepannya. Tetapi semua itu tidak mudah jika kita tidak punya tekad yang keras untuk menanamkan sikap disiplin dalam hidup kita. Kita sering melihat berbagai tokoh-tokoh yang sukses, mereka adalah contoh hasil dari sikap disiplin yang diterapkan kepada diri mereka.